PERTOLONGAN PERTAMA PADA PARTUS (KELAHIRAN) MENDADAK

Hello Blogger, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tips-tips singkat (Pertolongan Pertama) bagaimana sih kalau misalnya ada keluarga/istri/teman bahkan diri kita sendiri (perempuan) menghadapi proses kelahiran yang mendadak sementara keadaan/kondisi tidak memungkinkan lagi untuk membawa ke tempat pelayanan kesehatan, mau tidak mau ya kita harus tolong dong, jangan diliatin aja, hehe

Eitss, By The Way tips Pertolongan pertama pada partus mendadak ini hanya untuk teman2 NON-MEDIS ya karna disini saya tidak menjelaskan sesuai SOP (Standart Operasional Prosedur)  pada Asuhan Persalinan Normal yang HANYA DAPAT dilakukan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih.

ok, langsung saja...Yuk Check it out....


Dengan memperhatikan perkiraan yang diberikan oleh dokter/bidan, persiapan menghadapi persalinan sebenarnya sudah dapat direncanakan. Perkiraan hari lahir anak dapat dihitung dengan berpatokan pada tanggal hari pertama menstruasi terakhir (HPHT)
Rumusnya adalah :
Hari pertama dari menstruasi terakhir + 7, Bulan - 3, Tahun + 1

Patokan Perkiraan tanggal kelahiran tersebut bukanlah sesuatu yang pasti. Bagi ibu yang baru pertama kali mengandung, tanggal itu dapat mundur dan sebaliknya bagi ibu yang sudah sering melahirkan tanggal tersebut bisa maju lebih cepat.
Meskipun demikian kelahiran yang mendadak masih sering juga terjadi. Dalam hal itu, kita harus siap memberikan pertolongan seperlunya.
Perlu ditambah disini, bahwa kelahiran yang mendadak biasanya hanya terjadi pada kehamilan yang normal, yaitu tidak disertai penyulit atau komplikasi lainnya.
Oleh karena itu tindakan yang terbaik adalah membiarkan bayi itu lahir melalui proses yang wajar. Tidak usah ditarik ataupun ditekan
Kenalilah tanda-tanda kelahiran, tanda-tanda kelahiran terdiri dari 3 tahap.

1. PERSIAPAN

Tahap Pertama : Rasa mulas yang semula tidak teratur menjadi lebih teratur dan dengan jarak waktu yang lebih pendek. intensitas rasa mulas ini semakin hebat. Pada wanita yang baru pertama kali mengandung, tanda-tanda tahap pertama ini berlangsung lebih lama, yaitu sampai 12-18 jam.

Tahap Kedua : Rasa mulas semakin sering dan berlangsung sampai 60 detik. Jarak antara serangan mulas menjadi lebih pendek (2-3 menit sekali). Rasa mulas dan pegal menjalar sampai ke paha. Ketuban dapat mendadak pecah dan cairannya keluar (kira-kira sampai 1 Liter banyaknya). Biasanya hal ini akan diikuti oleh kelahiran bayi.

Tahap Ketiga : Tahap yang berlangsung antara saat kelahiran bayi sampai kepada kelahiran uri (plasenta). tahap ini kira-kira berlangsung selama 15-30 menit.


2. PERLENGKAPAN

  1. Sediakan tempat berbaring yang berlapis perlak atau kain bersih
  2. Sediakan beberapa handuk bersih yang baru disetrika
  3. Beberapa bungkus kassa steril untuk mengikat tali uri, dan juga untuk menutup pusar setelah dipotong.
  4. Basi atau waskom besar
  5. Beberapa buah pembalut wanita
  6. Gunting atau pisau steril (direbus selama 10 menit dalam air mendidih) untuk memotong tali pusat
  7. Obat tetes atau salep mata untuk bayi
  8. Handuk kering dan bersih
  9. Selimut yang bersih

3. TINDAKAN PERTOLONGAN
  1. Hubungi dokter atau bidan yang terdekat dengan segera
  2. Cucilah tangan anda dengan bersih 
  3. Tunggulah bayi itu lahir dengan wajar dan tampunglah dengan selimut bersih yang tersedia. jangan mencoba menarik atau memutar bayi yang sedang lahir.
  4. Apabila bayi terbungkus ketuban, pecahkan ketuban itu dengan peniti atau gunting YANG STERIL
  5. Segera setelah keluar, bersihkan mulut, hidung dan wajahnya dengan kasa steril atau kain yang bersih.
  6. Letakkanlah bayi itu diantara kedua lutut ibunya, tetapi jangan biarkan mukanya terbenam dalam genangan darah atau air ketuban.
  7. Perhatikan bahwa tali pusar tidak tertegang, ia harus dalam keadaan kendor.
  8. Selimuti bayi itu dan tunggulah kedatangan bidan atau dokter.
  9. Apabila sebelum dokter atau bidan datang uri sudah lahir, potonglah tali pusarnya sejauh kurang lebih 10 cm dari pusar bayi. kemudian dengan kasa steril ikatlah tali pusar yang sudah dipotong itu kuat-kuat. Ikatan sebaiknya dikenakan didua tempat.
  10. Apabila setelah ditunggu setengah sampai satu jam dokter atau bidan belum datang dan uri belum juga lahir, potonglah tali pusar seperti tersebut diatas., dan persiapkan untuk mengirim ibu dan bayi kerumah sakit. Jangan mencoba menarik tali pusar untuk membantu melahirkan uri.
  11. Uri yang telah lahir jangan dibuang, simpanlah dalam waskom yang tersedia sampai dokter atau bidan datang untuk memeriksanya.
  12. Setelah uri lahir semuanya, barulah benjolan kandungan rahim yang teraba diperut boleh dipijit-pijit ke arah bawah.
  13. Bersihkan bayi, kemudian mandikan (setelah 6 jam) dan tetesi matanya dengan obat tetes mata atau salep mata yang mengandung antibiotika.
  14. Bersihkan ibunya dan kenakan pembalut wanita pada kemaluannya. Pindahkan ketempat yang lebih bersih.






.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSES KONSEPSI PADA MANUSIA

KEHAMILAN GANDA (GAMELI)