BIDAN RIBKA PANJAITAN

Sungguh kita wajib mengucap syukur atas segala anugerah yang sangat terlalu banyak Tuhan limpahkan dalam kehidupan kita, kita yang awalnya hanyalah segelintir debu lalu dibentuk sedemikian rupa menurut gambarNya serta diberi kuasa untuk berkuasa atas segala yang ada, tidak ada seorangpun yang terluput dari padanganNya. anda dan saya berharga dimataNya, Mengapa tidak, sampai detik ini saat saya memosting tulisan ini dan anda dapat membacanya merupakan bukti nyata bahwa saya dan anda HARUS percaya bahwa Tuhan selalu ada serta berkenan lewat karya nafas kehidupan yang masih dapat kita rasakan, bahkan sebelum kita dibentuk dari rahim ibunda, ketika jutaan sperma berjuang untuk memperebutkan satu sel telur (ovum) dan pada akhirnya hanya satu sel sperma yang mampu menembus ovum dan menjadi pemenang, dan anda tahu pemenang itu adalah anda dan saya, Tuhan menjadikan kita bukan dengan asal-asalan apalagi kebetulan, kita adalah Anugerah yang berharga dimataNya. Yukk slalu bersyukur,  Nah

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi seputar sejarah singkat profesi Bidan, tulisan dibawah ini saya kutip dari website resmi IBI (Ikatan Bidan Indonesia) >>  http://www.ibi.or.id Selamat membaca semoga bermanfaat. Dalam sejarah Bidan Indonesia menyebutkan bahwa tanggal 24 Juni 1951 dipandang sebagai hari jadi IBI. Pengukuhan hari lahirnya IBI tersebut didasarkan atas hasil konferensi bidan pertama yang diselenggarakan di Jakarta 24 Juni 1951, yang merupakan prakarsa bidan-bidan senior yang berdomisili di Jakarta. Konferensi bidan pertama tersebut telah berhasil meletakkan landasan yang kuat serta arah yang benar bagi perjuangan bidan selanjutnya, yaitu mendirikan sebuah organisasi profesi bernama Ikatan Bidan Indonesia (IBI), berbentuk kesatuan, bersifat Nasional, berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pada konferensi IBI tersebut juga dirumuskan tujuan IBI, yaitu: Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan serta kaum wanita